Sabtu, 07 Mei 2011

The Day When I Love U

Kadang setiap orang memiliki sesuatu yang tidak bisa dibagikan untuk orang lain. Kadang berbagi apa yang belum di ketahui mengenai diri kita, membuat apa yang kita pendam dalam-dalam berkurang. Kali ini aku pengin berbagi tentang hal yang baru pertama kali  aku rasakan di dunia, rasa yang aku sendiri tak tahu darimana harus mengawalinya.

Mungkin sebagian orang pernah merasakan bagaimana rasa sayang kepada orang lain, tentu saja aku juga pernah. Tetapi bagaimana kalau rasa sayang ini bukan untuk orang tua, keluarga, saudara, dan teman. Ok, lebih tepatnya rasa sayang ke lawan jenis. Kata ibu ku Cinta Pertama adalah hal yang paling berkesan dan paling sulit di lupakan. Pernyataan itu sedikit ambigu di telingaku, aku ini orang yang sangat tidak peka. Sering muncul pertanyaan bagaimana cara mengetahui kita sayang atau tidak ke lawan jenis itu. Hingga pada suatu saat, tepatnya beberapa tahun yang lalu, aku bertemu dengan orang yang memberi warna berbeda di hidup ku. :) My Sunshine.

Seperti yang aku ceritakan di atas. Aku tak pernah tau sejak kapan semua ini dimulai atau pernyataan yang benar kami tak pernah bisa memulai karena takut akan berakhir. Dia datang dengan kebiasaannya yang benar-benar lain. Dia lebih suka memakai jam di tangan kanan, tidak suka kacang hijau, tidak suka dengan warna hitam atau putih, dan yang terakhir dia tidak pernah memilih dirinya sendiri untuk maju lalu menang, dia lebih suka berkorban, untuk sahabatnya.

Dia benar-benar istimewa. Dia selalu berkata "Aku hanya bisa memulai tanpa bisa mengakhiri" aku tidak pernah paham apa maksud perkataanya. Hinnga saat aku kehilangan Sunshine ku untuk selama-lamanya aku baru paham. Bodoh, aku selalu saja bodoh.

Menurutku dia tidak hanya seperti matahari tetapi bintang. Bintang indah yang cahanya paling terang, tetapi bintang ini begitu rendah hati, aku tak pernah silau memandang sinarnya.

Kalau saja dia masih ada sekarang pasti dia tertawa ngakak membaca tulisan ku ini. "Hai bodoh! Lihatlah aku sudah menulis tentang mu, cepat kembali. Kamu sudah janji kan?"

Satu hal lagi yang ingin aku bagi....
My Sunshine kamu satu-satunya di dunia ini gak ada gantinya. :)
Kamu  satu satu nya orang yang aku biarkan menggandeng tangan ku seperti ini.




Kamu adalah orang pertama yang membuat ku bisa tersenyum lagi setelah aku tahu aku skolioser.


Kamu adalah pelukis terhebat yang pernah aku kenal (lukisan mu dua tahun lalu masih tersimpan rapi).


Dan yang terakhir kamu adalah orang pertama yang membuatku tak pernah menyukai siapa-siapa lagi.


Sunshine kamu selalu bilang "Lihatlah ke depan dan jangan pernah lihat ke belakang lagi." Tapi bagaimana aku bisa ke depan kalau nyatanya aku masih di belakang?

Dan itulah dia....
Dia yang dengan sengaja menumpahkan cat air di gambarku.
Dia yang dengan sengaja menghapus semua folder cerpenku.
Dia yang dengan sengaja pergi begitu saja dari dunia tanpa memulai dan mengakhiri.


My First Love, Sunshine.

Malaikat tak bersayap yang pergi sebentar untuk mengambil sayap nya.




:)
Love,TisKusuma

0 Komentar :D:

Posting Komentar

Terimakasih komentarnya :)

Titis Kusuma