Pingsan?

Hari ini lagi-lagi gak masuk sekolah. Akhir-akhir ini aku memang sering gak masuk sekolah, dalam satu minggu hari sekolah aku selalu gak penuh masuk sekolah. Mungkin sekarang puncaknya. Dari dua hari yang lalu punggung ku benar-benar gak bisa di tolerir lagi, sakitnya minta ampun. Setiap buat duduk sebentar aja mesti sakit. Kata ibuk "Jam duduk mu kelebihan, sayang. Wis ibuk bilang pakek penyangganya."

Demi apapun aku gak mau lagi pakek alat itu...

Beberapa hari ini aku gak bawa motor bukan gara-gara males atau apa, alasan sebenarnya karena kalau di pakek naik motor sakitnya tambah gak karu-karuan. Tapi yang gak membuat ku mengeluh walaupun sakit adalah aku bisa ketemu teman-teman di sekolah. Dua hari ini ngerepotin ibuk, buat ngantar-jemput aku pulang-pergi sekolah. Sebenernya itu karena aku saja yang gak menuruti nasihat ibuk yang bilang "PR nya di kerjain nanti aja, sekarang istirahat dulu. Ibuk, pengin adik sehat. Gak usah ngoyo-ngoyo, soalnya adik sakit."

Ibuk yang paling tau gimana mau ku tentang aku yang gak mau di sebut 'sakit' atau 'berbeda' tapi kadang-kadang beliau lupa tentang ke inginan ku yang gak mau disebut 'sakit' atau 'berbeda'. Aku sehat kok, aku normal. Sebab ke bodohanku yang memang selalu gampang emosi soal dua kata itu, 'sakit' atau 'berbeda' aku marah sama ibuk.

Alhasil, kemarin malam waktu lagi enak-enaknya duduk di depan laptop nyari tugas bahasa Inggris. Tiba-tiba aku sesak nafas dan tulangku seakan remuk. Aku kesulitan nafas terus buuuummmmmmm! aku gak sadar. Baru pagi harinya sadar dan bingung, kok udah pagi?

Well, sampai sekarang aku masih gak boleh duduk. Makan dan minum di ambilin. Mainan laptop sambil tidur. Khusus waktu nulis posting ini aku duduk untuk pertama kalinya di hari ini, soalnya orang rumah pada pergi lihat rumahku yang di Pakis. Sambil keringat dingin, ngetik pelan-pelan.

Ok, ternyata membantah orangtua itu, gak ada positifnya. So, ini pelajaran buatku lain kali gak boleh bantah ibuk lagi.

Semoga besok bisa mauk sekolah lagi..

With Love, TisKusuma