Kamis, 09 Juni 2011

A.A.D.F


Halo ! 
Pertama-tama sebelum aku membahas inti dari catatan ku kali ini, aku ingin membahas dulu tentang judul dari catatan ku ini. A.A.D.F itu sebenarnya singkatan dari ADA APA DENGAN FULLO?
Fullo adalah sesuatu yang berkeliaran di otak ku satu bulan ini.
Sebenarnya aku sendiri tidak tau bagaimana awalnya, apalagi akhirnya. Saat aku sadar, aku sudah sangat jatuh cinta sama Fullo. Aku jatuh cinta sama Fullo yang punya kulit putih dan manis. Ini nih si Fullo manis itu.


Dalam satu hari di sekolah, aku bisa habis lima Fullo belum lagi ditambah dengan Fullo-Fullo lain yang bertengger manis di meja belajar ku. Asal kalian tau, Fullo itu punya sensasi rasa yang keren, manis yang lembut, dan tekstur warna yang putih. Manis. Ngomong-ngomong soal tekstur Fullo, setiap aku makan Fullo selalu ingat 'Pie Eitch'. Lembut, manis, dan .... 

Sangat pengen tak makan ! Kalau lihat 'Pie Eitch' jadi inget Fullo, kalau inget Fullo jadi ingat 'Pie Eitch'. Intinya, 'Pie Eitch' sama Fullo itu kembar !

Aku nulis catatan ini tidak subjektif tapi objektif loh! Menurut pengakuan Yodi yang saya kutip melalui Facebook, dia sangat mengagumi Fullo. Ini dia kutipannya: "Fullo emang enak ! Hidup Fullo haha .eh rek ,ultah bagi2 fullo nyok"

Seperti besar dan kecil, panjang dan pendek, dan baik serta salah. Tentunya ada yang pro dan kontra tentang   
pernyataan ku yang mengatakan Fullo itu lezat. Ada yang berpandapat bahwa Fullo itu kurang enak dan jauh lebih enak Chocolatos. Itu anggapan Dina Nisrina di Facebook tentang Fullo-ku: "Aku uda pernah ultah bagi2 chocolatos, enakan itu, padet, Fullo mbeler-mbeler gitu :p" 
Aku tidak setuju sama pendapat Dina, Fullo mbeler karena dia lembut, tapi kadang-kadang aku juga merasa makan umbel kalau Fullo nya warna hijau. Tapi kan Fullo gak ada yang warna hijau! 
Kalau di amati, pendapatnya Dina jadi membuat ku memutar memori ku. Chocolatos itu mengingatkan ku sama Daun, soalnya Daun suka makan Chocolatos. Maka dari itu, 12 bulan kemarin, berakhir di awal Mei, setiap hari aku makan Chocolatos. Tapi satu bulan terakhir ini aku suka makan Fullo, berarti aku akhir-akhir  ini suka ingat-ingat 'Pie Eitch'.

Tapi aku yakin pada suatu hari nanti aku juga merasa bosan sama Fullo dan menyukai makanan ringan yang lain. Dulu aku suka sekali makan Chocolatos dan berkata kalau:"Chocolatos akan jadi makanan kesukaan ku selamanya!" 
Selanjutnya apa yang terjadi? Satu tahun setelah itu aku mulai bosan, lalu aku berkata lagi "Kenapa aku menyukai sesuatu yang gak enak kayak ini sih!"  



Satu hal yang perlu di ingat, walaupun dua coklat itu punya ke-gak-enakan masing-masing tapi mereka memiliki sesuatu yang membuat lidah ku merasa manis serta mengembalikan emosi ku yang tinggi menjadi tenang. Sesuatu itu selalu ada rasa manisnya, kalaupun berakhir tidak manis.


Sudah dulu ah, catatan kecil ku hari ini.

Sampai jumpa ya!



0 Komentar :D:

Posting Komentar

Terimakasih komentarnya :)

Titis Kusuma